Subnetting IPv4 metode Classless Inter-Domain Routin (CIDR)

2 Aguatus 2023

Pengertian CIDR (Classless Inter-Domain Routing)

Menurut Diky Imansya (2021) CIDR (Classless Inter-Domain Routing) adalah sebuah cara alternatif untuk pengelompokan alamat-alamat IP yang berbeda ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E dengan jumlah yang lebih kecil (subnetwork/subnetmask) disebut juga sebagai Subnetting.

Contoh gambar : pengertian CIDR
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiS_p4wAVUzHHjf0fFuFlEMh9DX6jBMxECQEp5DXV0EgTUFxHgZT_6XwJpaAq_WaviTxQVpOU1aC24-tL1R7OIl65OmkzG7ovPp2UOA56Y4Mqc7rjJIPPiUjFJi7d7hB7oICwrR7JB2pwo/s16000/20210128_122311.jpg

Menurut Adikarya (2019) Classless Inter-Domain Routing (CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting. CIDR merupakan mekanisme routing dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C.

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimulkan CIDR (Classless Inter-Domain Routing adalah cara untuk mengelokkan alamat IP seperti kelas a, kelas b, kelas c, kelas d, dan kelas e Di sebut juga supernetting.

Cara kerja CIDR

Menurut Ahmad Rudyansya dengan menggunakan notasi CIDR, administrator dapat mengagregasi jaringan sedemikian rupa sehingga meminimalkan jumlah entri dalam tabel perutean. Metode ini melibatkan penetapan blok CIDR ke organisasi dan membagi blok ini menjadi segmen yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Hasilnya, alamat IP dapat dialokasikan secara dinamis kepada pengguna berdasarkan aturan dan persyaratan tertentu.

Contoh gambar : Cara kerja CIDR
https://dwblog-ecdf.kxcdn.com/wp-content/uploads/2022/12/dewaweb-cover.jpg

Menurut Nurul Huda (2023) selain memecah jaringan, ada beberapa fungsi subnet mask lain yang berkaitan dengan pembuatan alokasi IP address jaringan. 
Praktisi profesional sering menjadikan teknik ini sebagai sarana untuk menangani permasalahan pada perangkat keras dan media fisik. Pasalnya, Router IP yang berperan untuk mengintegrasikan jaringan mempunyai IP address serta media fisik yang unik dan berbeda. Selain itu, teknik ini juga berfungsi untuk meningkatkan sistem keamanan jaringan.

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan CIDR adalah administrator dapat mengagregasi jaringan sedemikian rupa Metode ini melibatkan penetapan blok CIDR ke organisasi. Pasalnya, Router IP yang berperan untuk mengintegrasikan jaringan mempunyai IP address serta media fisik yang unik dan berbeda.

Kelas-kelas CIDR 

Menurut Diky Imansya (2021)
Gambar : Kelas kelas CIDR
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM3xa53B6wO1NUKK4V-1YEEHnN4vO02UF54-yyqYQSE03F3JjRz4whgYGvTvGKS6-Yk_OJtozoBUKVwUoFmfzCyTP98HkGq9gQSgKv72gjwiO4XUIdNpBo-OUCNxXBP7PM4uBm86f13rI/w537-h542/CIDR-1.jpg

Kelas A 

Menurut Arianto (2023) kelas a adalah subnetwork ID 192.168.1.0/27  dengan IP Host: 192.168.1.1 s/d 192.168.1.30 Subnet mask :255.255.255.224 Broadcast : 192.168.1.31

Kelas B 

Menurut Arianto (2023) kelas b adalah subnetwork ID 192.168.1.32/27  dengan IP Host: 192.168.1.33 s/d 192.168.1.62 Subnet mask :255.255.255.224 Broadcast : 192.168.1.63

Kelas C 

Menurut Arianto (2023) kelas c adalah subnetwork ID 192.168.1.64/27  dengan IP Host: 192.168.1.65 s/d 192.168.1.94 Subnet mask :255.255.255.224 Broadcast : 192.168.1.95

Pengertian Devinisi Subnetting

Menurut Kantinit (2023) subnetting adalah upaya atau proses untuk memecah sebuah jaringan dengan jumlah host yang cukup banyak, menjadi beberapa jaringan dengan jumlah host yang lebih sedikit. Teknik subnetting membuat skala jaringan lebih luas dan tidak dibatas oleh kelas-kelas IP (IP Classes) A, B, dan C yang sudah diatur. Subnetting menyediakan cara yang lebih fleksibel untuk menentukan bagian mana dari sebuah 32 bit ip address yang mewakili ID dan bagian mana yang diwakili host ID.

Contoh gambar : Perhitungan subnetting
https://kantinit.com/wp-content/uploads/2023/01/subnetting-adalah.jpg


Menurut Arianto (2023) ingat saya mengambil contoh IPV4 kelas C yang paling sering digunakan dengan anggota host per network adalah 254. Saya tidak akan mengajari cara menghitung secara manual dan teknis,karena perhitungan itu hanya dipakai jika kamu ingin ujian atau test sertifikat. Saya akan menggunakan tool subnetmask calculator,dan mengajarimu cara menggunakan tool tersebut untuk menghitung jumlah host dalam subnet secara cepat yang bisa kamu gunakan saat membuat jaringan wifi ataupun lan.

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan perhitungan subnetting subnetting adalah upaya atau proses untuk memecah sebuah jaringan dengan jumlah host Saya akan menggunakan tool subnetmask calculator,dan mengajarimu cara menggunakan tool tersebut untuk menghitung jumlah host dalam subnet secara cepat yang bisa kamu gunakan saat membuat jaringan wifi ataupun lan.

Cara Menghitung Subnet Mask, IP Address dan Host

1. Jumlah Subnet

Menurut Kantinit (2023) 2 pangkat x, dimana x adalah banyak bineri 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi jumlah subnet adalah 2 pangkat 2 = 4 subnet.

Menurut Deni Saputro jumlah Subnet bisa dicari dengan rumus 2^x, dimana x adalah jumlah biner 1 pada oktet terakhir subnet mask. Jadi, Jumlah Subnet adalah 2^1 = 2 subnet

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan jumlah subnet adalah 2 parangkat x, dimana x adalah banyak bineri 1 pada oktet terakhir. Jadi, Jumlah Subnet adalah 2^1 = 2 subnet

2.  Jumlah Host per Subnet

Menurut Kantinit (2023) 2 pangkat y – 2, dimana y adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 2 pangkat 6 – 2 = 62 host.

Menurut Deni Saputro rumus untuk mencari Jumlah Host per Subnet adalah 2^y – 2, dimana y adalah jumlah biner 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi, jumlah host per subnet untuk contoh ini adalah 2^7 – 2 = 128 – 2 = 126 host

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan jumlah host per subnet adalah 2 buah perangkat y - 2, dimana y adalah kebalikan dari x yaitu banyak binari 0 pada oktet terakhir subnet.

3. Blok Subnet

Menurut Kantinit (2023) 256-192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalh 64 + 64 = 128 dan 238 + 64 = 192. jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.

Menurut Deni Saputro blok Subnet = 256 – 128 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 128. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 128.

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan blok subnet adalah nilai 256 - 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 128.

4. Alamat Host yang Valid

Menurut Kantinit (2023) sebagai catatan host pertama adalah 1 angka setelah subnet dan boardcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

Menurut Deni Saputro untuk alamat host dan broadcast yang valid bisa kita buatkan dalam table. Dengan ketentuan Host pertama adalah 1 angka setelah subnet, sementara broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan alamat host yang valid adalah yang terdiri dari angka 1 selah itu subnet dan boardcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

Cara subnetting

- Konversi
    bit1 bit2 bit3 bit4 bit5 bit6 bit7 bit8
    128  64   32   16   8    4    2    1
    Contoh :
    11111000 = 128+64+32+16+8+0+0+0 = 248
    
    11111111.11111111.11111111.11111100
    255     .255     .255     .252

- IP valid/private
a. 10.0.0.0 s.d 10.255.255.255
b. 172.16.0.0 s.d 172.31.255.255
c. 192.168.0.0 s.d 192.168.255.255

Subnetting CIDR
A   B   C   Kelipatan
/8  /16 /24 256
/9  /17 /25 128
/10 /18 /26 64
/11 /19 /27 32
/12 /20 /28 16
/13 /21 /29 8
/14 /22 /30 4
/15 /23      2
Kasus 1
192.168.100.0/30
Subentmask?
/30 = 11111111.11111111.11111111.11111100
      255     .255     .255     .252
Deret IP
0-4-8-12-16-20-dst-256

kasus 1 kelas c

IP Address 192.168.1.0/27 
27/ : 11111111.11111111.11111111.11100000
Subnetmask : 255.255.255.224 yang berarti jumlah IP 224 dikurang 2 untuk menjadi jumlah Host 222.

Kasus 2 Kelas B


IP Address 172.16.0.1/18
/18 :11111111.11111111.11000000.00000000
Subnetmask : 255.255.192.0 yang berarti jumlah IP 192 dikurang 2 untuk menjadi jumlah Host 190. 

Kasus 3 kelas A


10.0.0.0/20
/20 :11111111.11111111.11110000.00000000
Subnetmask : 255.255.240.0 yang berarti jumlah IP 240 dikurang 2 untuk menjadi jumlah Host 238.

DAFTAR PUSTAKA

Imansya, Diky. 2021. PENGERTIAN CIDRhttps://www.it-ilmu.com/2021/01/classless-inter-domain-routing-cidr.html diakses pada 2/8/2023 jam 11:30

Adikarya. 2019. PENGERTIAN CIDR. https://dhikaarya27.blogspot.com/2019/08/pengertian-cidr-beserta.html diakses pada 2/8/2023 jam 11:50

Rudyansya, Ahmad. ___. CARA KEJA CIDR. https://act.net.id/blog/apa-itu-cidr-subnet-dan-cidr-dijelaskan/ diakses pada 2/8/2023 jam 13:20

Huda, Nurul. 2023. CARA KERJA CIDR. https://www.dewaweb.com/blog/subnet-mask-adalah/ diakses pada 2/8/2023 jam 13:40

Kantinit. 2023. PENGERTIAN DEVINISI  SUBNETTINGhttps://kantinit.com/jaringan/subnetting-pengertian-tujuan-fungsi-dan-contoh-perhitungan/ diakses pada 2/8/2023 jam 14:00

Arianto. 2023. PENGERTIAN DEVINISI  SUBNETTING. https://www.tembolok.id/menghitung-subnetting/ diakses pada 2/8/2023 jam 14:20

Imansya, Diky. 2021. KELAS KELAS CIDRhttps://www.it-ilmu.com/2021/01/classless-inter-domain-routing-cidr.html diakses pada 3/8/2023 jam 08:30

Arianto. 2023. KELAS KELAS CIDR. https://www.tembolok.id/menghitung-subnetting/ diakses pada 3/8/2023 jam 08:50

Kantinit. 2023. CARA MENGHITUNG SUBNET MASKhttps://kantinit.com/jaringan/subnetting-pengertian-tujuan-fungsi-dan-contoh-perhitungan/ diakses pada 2/8/2023 jam 14:40

Saputro, Dani. ___. CARA MENGHITUNG SUBNET MASK. https://kliniktekno.com/menghitung-ip-address-subnet-mask-host/ diakses pada 2/8/2023 jam 14:50

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tunneling/Virtual Private Network (PPTP, L2TP)

Network Address Translation

EtherChannel/Bonding dan HSRP